Sabtu, Oktober 31, 2009

all the time


Hari demi hari, waktu demi waktu, jam demi jam, menit demi menit, detik demi detik semua bergerak maju dan tidak akan pernah akan mau kembali lagi. Demi masa Al Quran telah mengatakan demiakian dan mengapa Allah mengatakan “demi waktu”. Ada apa dengan waktu hingga Allah berfirman demikian??Lalu apa hubungannya dengan kehidupan yang kita alami? Mengapa kita sebagai manusia masih banyak yang meremehkan waktu? Hingga Allah berfirman “ Sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi kecuali orang beriman” Lalu siapakah orang beriman tersebut? Apa saja yang telah kita rugikan selama ini? Lali bagaimana?


Itulah rahasia waktu, dia tidak akan pernah ada habisnya untuk kita bahas. Its Life Spain Question. Saya beberapa hari ini banyak merenung dan merasakan mengapa akhir-akhir ini waktu seolah bergerak lebih cepat dari biasanya, seolah saya belum melakukan bayak hal cukup berarti untuk saya sendiri dan orang yang ada disekeliling saya. Seakan-akan dia bergerak maju tanpa ada kompromi dengan saya. Dia lari begitu cepat hingga saya merasa tertinggal dan dia membuat saya memikirkan strategi agar bisa mengimbangi si “waktu”ini.


Setiap saya beraktivitas, berangkat kuliah, kuliah, diskusi di dalam kelas, pulang kuliah, diperpustakaan, ditempat sujud, every where, dia selalu saja meninggalkan saya. Sampai-sampai saya lari terbirit-birit untuk mengejar si “waktu”. Ketika saya terhanyut dengan suasana diskusi kelas yang sangat hangat, tiba-tiba penunjuk waktu di tangan saya sudah menunjukkan pukul 9 pagi, lalau saya bergegas menuju base camp’nya setiap mahasiswa yaitu perpustakaan, eh tiba-tiba belum apa-apa sudah jam 10 pagi. Saya langsung bergegas absen dengan Allah biar dicatat amalah shalat duha saya. Setelah itu kembali lagi beraktivitas dengan lembaran-lembaran kertas, si jam tangan menunjukkan jam11.30 waktunya adzan dhuhur. Ya Gusti..ko cepet banget toh..padahal kerjaan untuktugas kuliah belum selesai. Saya langsung chapcus alias cabut dan bergegas absen shalad dhuhur, kemudian tancap gas menjemput adek saya. Setelah sampai dirumah eh tiba-tiba si “waktu” menyapa diriku dengan sombong seolah-olah mengatakan “ Hai sekarang aku bergerak lagi menuju angka 2” . Hahhh jam 2..Ya Gusti cepet sekali, habis ini ashar jam 2.45, astgfirllah aku belum apa-apa ini, belum maem, ngerjain tugas, haduh urusan dunia masih belum kelar lagi. Tiba-tiba adzan ashar berkumandang, seraya saya sedang menyipakan makan siang. Ya Allah seolah waktu mengejekku terus.


Selesai makan siang kemudian saya bergegas mandi dan bergerak ke musholla dirumah. Kemudian setelah itu tiba-tiba jam memanggil saya dia menunjukkan angka 4. Ya Allah perasaan tadi cuma sebentar, berdoanya cuma bentar, shaladnya cuma bentar. Sebentar lagi maghrib donk..(teriakku dalam hati). Kemudian saya kembali beraktivitas lagi, adzan maghrib berkumandang. Kami sekeluarga pun bergegas untuk berjamaah. Tiba-tiba waktu kembali mengingatkan saya bahwa sekarang sudah jam 6.15 petang. Haahhhhh……saya kembali tersentak…… Ya Allah ada apa sich ini…..???
Kemudian sebelum adzan isya’ berkumandang saya sempat berfikir, merenung, ada apa sebenarnya ini, adakah seseorang disana meraskan hal yang sama dengan diriku? Lalu apa makna dari semua ini? Mengapa saya belum mampu mengejar waktu? Ataukah waktu memang tidak harus dikejar? Ataukah Allah sedang memeberikan petunjuk kepada diriku, namun saya yang masih belum bias menangkap ini semua??


Sampai sekarang. Until now…Saya belum menemukan jawaban atas semua pertanyaan saya. Ya seperti itulah adanya, waktu dan ruang, dunia hanya sebagai lading ujian kita sebagai manusia. Dunia kadnag dapat mengantarkan kita pada Dzat Yang Maha Agung, namun dunia juga mampu membuat manusia lupa akan siapa dirinya dan untuk apa dia di dunia dan buat siapa dia didunia…
Waktu akan terus bergerak jalan ke depan, dia tidak akan pernah meliha spion sedikitpun, dia juga tidak menyesali berpa detik yang dia telah lewati. Waktu seolah hanya memiliki mata yang tak mampu melihat kebelakang.
Semoga Allah mempertemukan pertanyaan-pertanyaan saya dengan jawabanNYA……Ammmiiieeennnn………..

Minggu, Oktober 25, 2009

many question


hari ini malang sudah lumayan tidak sepanas seperti hari-hari kemarin. Dengunggan suara codlplay masuk dalam gendang telingaku..Hari ini sebenarnya masih banyak pertanyaan yang masih belum kutemukan jawabannya.. Saya harus menyusun kepingan puzzle fakta-fakta yang ada diluar sana dan menyusunnya sehingga saya dapat memahami apa maknanya.

Hari ini saya ingin sedikit bercerita mengenai ketertarikkan saya dalam menanyakan segala sesuatu..sejak kecil entah bagaiman kronologisnya, saya memang terbilang sangat penasaran dengan sesuatu yang belum saya ketahui. Saya selalu mencari tahu sampai saya benar-benar memahaminya. Semenjak Sekolah Dasar saya terbiasa diskusi dan bertanya tentang apa saja denagn kakak sepupu saya, yang saat itu masih kuliah di UMNUH malang..

Samapi pada suatu saat saya ngobrol dengan kakak saya..
"Mbak JOe..aku bingung..banyak pertanyaan di otakku dan aku gak ngerti mezti gmn!!!???"

lalu mbak joe (sepupu saya) menjawab

"Coba dech dek kamu klasifikasi'in, biar gak bingung"

Lalu sejenak saya berfikir dan merenung
Benar memang saya harus memilah-milahkan

Dan sampai saat ini pertanyaan-pertanyaan akan selalu ada dalam benakku, satu pertamnyaan yang belum selesai untuk dijawab. Echh....malah timbuol pertanyaan baru lagi...

Dan semenjak kuliah malah semakin banyak lagi pertanyaan KENAPA...
Owh Ya Gusti...cieroen percaya suatu saat aku benar-benar menemukan jawaban atas semua pertanyaanku.. dan aku percaya ya Gusti suatu saat aku akan menemukan Cogiti Ergo Sum versi cieroen...