Jumat, Desember 11, 2009
DIBALIK FILM "The Great Of Human Created"
Setelah kita menyaksikan film pendek yang berjudul “Keajaiban Penciptaan Manusia”karya Harun Yahya, dari sini kita dapat merenungkan sejenak bagaimana Allah Yang Maha Sempurna menciptakan manusia dengan tahap-tahap yang sangat panjang dan sangat kompleks. Harun Yahya mencoba menggugah semua umat manusia bahwasannya penciptaan alam jagar raya dan manusia bukanlah suatu kebetulan semata. Melalui ayat-ayat Allah, Harun Yahya mengupas habis bagaimana manusia diciptakan dari ketiadaaan menjadi ada, dari satu sel menjadi seorang manusia utuh. Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai apa yang telah kita saksikan bersama, sejenak kita melihat kebelakang siapa Harun Yahya, bagiamana latarbelakang pemikirannya dan apa motivasinya dalam menyingkap fakta-fakta tersebut.
Harun Yahya terlahir di Ankara, selama usia sekolah dasar hingga sekolah menengah, beliau menghabiskan waktu belajarnya ditempat kelahirannya. Ia kemudian melanjutkan kuliah di Universitas Mimar Sinan, Istabul. Disana ia mengambil jurusan seni dan kemudian belajar fisafat juga di Universitas Istanbul. Ia terlahir pada tahin 1956. Diusia yang telah mencapai separuh abad, ia masih tetap produktiv menghasilkan karya-karya yang mutakhir di bidang ilmu pengetahuan. Karya yang banyak ia terbitkan adalah masalah politik, masalah yang berkaitan dengan agama dan sains.
Harun Yahya adalah tokoh yang termasyur pada abad terakhir ini. Beliau adalah salah seorang yang sangat radikal menentang adanya Teori Darwin. Lewat-tulisan-tulisan dan beberapa film pendeknya, Harun Yahya berusaha mematahkan kepalsuan yang diungkap oleh pendukung Darwin. Berangkat dari tekad untuk menunjukkan kebenaran yang ada dalam Al Qur’an, beliau dengan dakwahnya mengajak kita untuk membuka mata, membuka telinga bahwasannya apa yang telah diungkap pada Al Qur’an 14 abad tahun yang lalu merupakan informasi dan sumber referensi yang akurat dan tidak akan ditelan zaman. Berdasar pijakkan AlQur’an dan As-Sunnah beliau telah menggugah semangat kita semua untuk memikirkan masalah-masalah yang berkaitan dengan keimanan. Sehingga ilmu pengetahuan yang telah kita dapatkan justru akan mempertebal keimanan kita semua.
Kepeduliaannya dan keikhlasannya menyingkap kebenaran sains dalam Al Quran telah membuat kita semua terpesona dengan apa yang ia sampaikan. Disetiap penjelasan dan penjabarannya, Harun Yahya mengungkapkan dengan gamblang fakta yang terjadi, semua pokok bahasan yang berkaitan dengan kalam Ilahi, beliau jelaskan dengan sedemikan rupa sehingga tidak menimbulkan pertanyaan yang mendasar lagi bagi pikiran kita semua. Deskripsi yang jujur, lugas dan mudah dipahami membuat semua lapisan usia mampu memahami lebih dalam. Penonton dibuat terperangah dengan gaya penyampaianya yang tulus, sehingga hati siapapun yang akan menyaksikan film ini akan luluh dan tidak dapat membantah lagi kebenaran Al Qur’an.
Dalam uraiannya yang pertama, Harun Yahya mendeskripsikan betapa besar kekuasaan Allah menciptakan alam semesta ini beserta mahkluk hidup yang berada didalamnya. Allah menciptakan manusia dari ketiadaan menjadi ada. Diantara ayat-ayat Allah terdapat pengetahuan tentang penciptaan manusia. Manusia adalah makhluk pilihan di sisi Allah, ia diciptakan tidak untuk hal yang sia-sia, ia diciptakan untuk sebuah tujuan yang agung dan mulia yaitu untuk beribadan kepada Allah. Salah satu bentuk ibadah kita sebagai hamba Allah adalah bertafakur tentang keberadaan diri kita sendiri dan memikirkan tentang ayat-ayat semesta alam ini,karena dengan kita berfikir menggunakan akal serta menghayati secara mendalam, pada akhirnya apa yang telah kita fikirkan tersebut dapat digunakan untuk menemukan siapa arstitek yang sebenarnya. Sehingga pengetahuan yang telah kita dapatkan akan semakin mengcover keimanan kita terhadap Sang Maha.
Jika ditanya bagaimana makhluk hidup dapat muncul ke bumi? Ada dua hipotesis yang bisa dijadikan alasan. Hipotesis pertama adalah bahwa semua makhluk hidup berasal dari proses evolusi atau kebetulan semata. Dimulai dari 1 sel yang muncul secara kebetulan atau pembentukan mandiri, kemudian sel tersebut berevolusi terhadap lingkungan dengan cara beradaptasi. Jadi bisa dikatakan, semua penciptaan jagat raya merupakan hukum alam.
Sedangkan hipotesis kedua adalah bahwa semua penciptaan di alam jagat raya ini adalah hasil The Great Creator Sang Maha Pencipta. Manusia diciptakan pertama kali telah memiliki rancangan yang sempurna seperti sekarang ini. Artinya adalah, jika manusia pertama saja diciptakan sudah sangat sempurna dan memilki system yang kompleks maka sangat mustahil jika manusia terbentuk secara kebetulan.
Film ini jelas membuktikan bahwa segala sesuatu yang ada di alam jagat raya ini bukan semata-mata karena adanya hukum alam yang bekerja sendiri, kita ambil contoh penciptaan manusia (seperi film yang telah kita saksikan). Manusia pertama kali (nabi Adam) diciptakan oleh Allah secara tiba-tiba dan tidak melalui proses yang panjang seperti sekarang ini. Mengapa demikian? Karena informasi yang didapat dalam Al Qur’an adalah bahwa dengan Kekuasaan Allah, manusia bisa dibuat dengan sekejap. Allah adalah Maha Berkehendak, jadi bukan hal yang sulit untuk menciptakan Nabi Adam tanpa proses yang panjang, karena hal tersebut sudah menjadi Kehendak Allah. Allah dapat menciptakan apa saja yang Ia kehendaki, karena Allah memiliki pengetahuan yang tak terbatas dan sangat luas. Namun setelah Nabi Adam, penciptaan manusia juga melewati proses yang cukup panjang. Yaitu melalui bertemunya sel sperma dengan sel ovum.
Proses panjang sebuah sperma menyatu dengan ovum, menghadirkan renungan tersendiri bagi kita. Sperma yang dihasilkan oleh seorang laki-laki, namun sperma sendiri justru memiliki peran di dalam tubuh wanita. Mengapa demikian? Marilah kita merenungkan sejenak. Kemudian setelah sperma matang dan siap untuk bertemu sel telur, sperma pun masih bekerja untuk menemukan di mana letak sel telur. Padahal sperma tidak tahu menahu mengapa dia harus mencari sel telur. Hal tersebut juga terjadi dengan sel telur. Sel telur yang telah lepas dari ovarium, berjalan keluar menuju rahim, padahal ia juga tidak tahu kemana arah rahim dan untuk apa dia harus menuju rahim.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan mengarahkan kita kepada satu jawaban yang mendasar. Bahwa Allah telah memerintahkan sel-sel tersebut untuk saling bertemu dan Allah pula yang membuat sistem di dalam tubuh kita sehingga semua sel bekerja sesuai dengan kehendak Allah. Jika Allah tidak merencanakan sistem yang sangat rumit tersebut, lalu dengan sistem apa sel-sel tersersebut dapat bekerja? Jika bukan Allah yang berkehendak lalu sel atau organ yang mana yang membuat system seperti itu?
Allah telah membuat sistem yang begitu terencana dengan sempurna, lalu jika manusia sudah diciptakan dengan cara yang sangat mengagumkan,lantas untuk apa kita diciptakan dengan perencanaan yang sempurna? Allah pasti tidak akan mungkin menyia-nyiakan ciptaanNYA yang sempurna ini. Allah pasti memilki tujuan yang mulia menghadirkan kita semua di dunia ini. Allah pun mengatakan bahwa hakekat kita sebagai manusia adalah ibadah. Mengapa manusia disuruh tunduk kepada Allah lalu bagaimana cara ibadah kita dan jika kita semua sudah tunduk kepada Allah, lantas apalagi yang harus kita perbuat sebagai manusia..??Lalu siapa manusia, kenapa ia yang diberi tugas mulia di bumi ini?
Al Quran mengajarkan kita tentang penciptaan manusia dengan tujuan agar kita sebagai manusia kembali menyadari siapa hakekat diri kita sebenarnya dan bagaimana kita mengisi kehidupan ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar